Ini hari pertama Gordon kembali ke sekolah dasarnya dari libur musim panas. Kepada ayahnya dia bercerita.
Gordon : Di kelas hari ini kami belajar mengeja. Anak-anak lain cuma bisa setengah menyebut alfabet, tetapi saya tahu semuanya. Apakah ini karena saya Yahudi, Pap?
Ayah : Bukan, Nak. Itu semua karena kamu cerdas.
Keesokan harinya, sepulang sekolah Gordon kembali menemui ayahnya.
Gordon : Hari ini kami belajar matematika. Anak-anak lain cuma bisa berhitung dari satu sampai 10, tetapi aku sampai 100. Apakah ini karena saya Yahudi, Pap?
Ayah : Bukan, Nak. Itu semua karena kamu cerdas.
Esoknya, sepulang sekolah, Gordon curhat lagi kepada ayahnya.
Gordon : Hari ini pelajaran biologi dan tinggi badan kami diukur. Tinggi aku ternyata dua kali lebih tinggi dari anak-anak lain. Apakah ini karena aku Yahudi, Pap?
Ayah : Tidak, Nak. Itu semua karena umur kamu sudah 18 tahun.
Gordon : Di kelas hari ini kami belajar mengeja. Anak-anak lain cuma bisa setengah menyebut alfabet, tetapi saya tahu semuanya. Apakah ini karena saya Yahudi, Pap?
Ayah : Bukan, Nak. Itu semua karena kamu cerdas.
Keesokan harinya, sepulang sekolah Gordon kembali menemui ayahnya.
Gordon : Hari ini kami belajar matematika. Anak-anak lain cuma bisa berhitung dari satu sampai 10, tetapi aku sampai 100. Apakah ini karena saya Yahudi, Pap?
Ayah : Bukan, Nak. Itu semua karena kamu cerdas.
Esoknya, sepulang sekolah, Gordon curhat lagi kepada ayahnya.
Gordon : Hari ini pelajaran biologi dan tinggi badan kami diukur. Tinggi aku ternyata dua kali lebih tinggi dari anak-anak lain. Apakah ini karena aku Yahudi, Pap?
Ayah : Tidak, Nak. Itu semua karena umur kamu sudah 18 tahun.
%$#@% Ha..ha..ha..ha..ha..ha
