Bu Guru dan Si Udin

Seorang guru matematika bertanya pada murid-muridnya : “Anak-anak, kalau ada 5 ekor burung sedang bertengger dipohon, kemudian datang seorang pemburu menembak mati pada 1 ekor burung, berapakah sisa burung yg masih bertengger dipohon??”

Kemudian dengan lantangnya dari deretan paling belakang murid bernama udin menjawab : “Nol bu !!, tidak ada sisanya..” jawab Bu Guru : “Salah! hayo berapa yang sisa anak-anak?” Si Udin kemudian berteriak lagi : “Nol Bu guru, tidak ada sisa burungnya… Pokonya Udin bilang Nol bu Guru!!”

Dengan agak kesal lalu ibu guru tersebut bertanya kembali pada Udin.. “Baiklah Udin kalau kamu tetap ngotot bilang jawabannya Nol, coba kamu jelaskan…” “Begini bu Guru, kan ada 5 ekor burung bertengger di Pohon, satu mati tertembak.. Nah sisanya Nol, karena pada saat dengar suara tembakan, burung-burung lainnya pada kabur semua bu, terbang semua… Makanya ga ada sisa dipohon!”

Dengan tersenyum kecut bu Guru berkomentar “Udin, udin kamu ini bisa saja… Jawaban hitung-hitungan kamu tetap salah! tapi Bu Guru suka sih dengan cara berpikir kamu….”

Keesokan harinya si Udin balik bertanya pada ibu guru : “Bu, kalau ada tiga Wanita yang sedang makan es krim bersama-sama, Wanita Pertama makan eskrimnya dengan cara langsung menggigit, Wanita Kedua makan eskrimnya dengan cara menjilat2-jilat, lalu Wanita Ketiga makan es krimnya dengan memakai sendok, nah bu guru.. Kira-kira dari ketiga Wanita tadi.. Manakah yang sudah menikah??

Setelah berpikir sejenak Bu Guru akhirnya menjawab : “Ibu tahu Udin, pasti yang sudah menikah adalah Wanita Kedua…”
jawab Udin : “Salah bu!!”
Bu guru bertanya lagi : “Kok salah Udin??”

Udin menjelaskan : ” Bu Guru, yang sudah menikah adalah Wanita yg memakai cincin kawin bu… Tapi Udin suka sih dengan cara berpikir Ibu.. hehehe…”

%$#@% Ha..ha..ha..ha..ha..ha